Wednesday 24 April 2013

SAMBUTAN WAKIL LULUSAN



Dan inilah, sambutan yang saya buat untuk saya bawakan pada Yudisium Semester Genap tahun 2011/2012, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni IKIP PGRI Madiun..


SAMBUTAN WAKIL LULUSAN
YUDISIUM SEMESTER GENAP TAHUN 2011/2012 
19 September 2012


Yth. Bapak Rektor/ Wakil Rektor 1 IKIP PGRI Madiun

Yang kami hormati, Bapak Dekan dan Wakil Dekan Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, Bapak Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Ibu Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Bapak-bapak, Ibu-Ibu Dosen, Staf dan Karyawan di Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, IKIP PGRI Madiun, para undangan dan para lulusan yang kami sayangi dan kami banggakan.

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh

Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan rahmat serta karunia-Nya, kita semua dapat berkumpul di gedung Graha Cendekia IKIP PGRI Madiun ini dalam rangka acara Yudisium Semester Ganjil Tahun Akademik 2012/2013, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, IKIP PGRI Madiun.


Pada kesempatan yang baik dan membahagiakan ini, izinkan saya mewakili para lulusan Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, menyampaikan ucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada lembaga IKIP PGRI Madiun, yang telah memberikan kami kesempatan untuk bisa menimba ilmu di lembaga ini serta berperan serta dalam merelisasikan visi dan misi institusi.
Terima kasih juga untuk seluruh pimpinan Institut, seluruh pimpinan Fakultas, pimpinan program studi,  seluruh dosen, seluruh staff dan karyawan yang telah membantu dan memfasilitasi kami dalam mendalami bidang keilmuan kami, dalam mengoptimalkan potensi diri kami, untuk menghadapi tantangan kehidupan di masa mendatang.
Terima kasih juga kami sampaikan untuk forum-forum, diskusi-diskusi dan perdebatan-perdebatan ilmiah, untuk canda dan tawa, yang semuanya penting dalam proses pendewasaan kami sebagai insan-insan akademis.

Rasa terima kasih yang tidak akan pernah henti-hentinya, kami persembahkan kepada kedua orangtua dan keluarga kami. Kami menyadari bahwa yang kami capai saat ini, diantaranya adalah berkat kerja keras, kesabaran, dan kasih sayang mereka.
Semoga seluruh nilai yang telah ditanamkan dan bimbingan yang diberikan, mampu bersinergi dengan apa yang kami peroleh di IKIP PGRI Madiun, sehingga kami menjadi insan-insan yang memiliki karakter dalam mengemban amanah kami.
Semoga amal baik yang telah diberikan, dengan segala ketulusan dan keikhlasan kepada kami semua, mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.

Rekan-rekan Lulusan FPBS yang berbahagia,
Harus kita sadari bahwa momen Yudisium bukan sekedar merupakan momen suka cita atas selesainya masa studi kita, namun momen Yudisium ini, justru merupakan momen untuk merefleksikan makna dari kelulusan kita dari IKIP PGRI Madiun dan amanah yang dimiliki IKIP PGRI Madiun sebagai pusat pengembangan tenaga kependidikan.
Kelulusan bukan akhir, melainkan awal dari perjuangan sesungguhnya. Setelah berusaha mengenali diri kita dan mengembangkan potensi yang kita miliki selama mengikuti proses pendidikan di IKIP PGRI Madiun, kini kita tiba di dunia yang sesungguhnya. Hari ini kita harus bangga, bukan hanya karena capaian akademis yang kita dapatkan, tetapi karena mulai hari ini kita memperoleh amanah baru untuk menjadi para ilmuwan, para pendidik yang mampu menjadi orang hebat untuk masyarakatnya, mampu merekayasa keadaan masyarakat agar mampu menjadi masyarakat yang cerdas, mandiri dan sejahtera.

Perlu kita sadari bersama bahwa pendidikan adalah investasi jangka panjang, kuliah adalah menabung. Mari hal ini kita jadikan sebagai slogan kita.
Mari kita menjadi orang-orang yang berani menggagas, berubah, dan berkarya,
Mari kita penuhi panggilan kita sebagai bagian dari IKIP PGRI Madiun,
Untuk Tuhan, bangsa, dan almamater.

Kami berharap, semoga di masa mendatang IKIP PGRI Madiun semakin berjaya, menjadi lembaga pendidikan pencetak tenaga kependidikan yang unggul yang sanggup memenuhi tuntutan perkembangan jaman.

Terakhir, mengutip kata dari salah seorang filosof dari China, it doesn’n matter how slowly you go so long as you do not stop. Tak masalah beerapa banyak atau berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencapai suatu tujuan, yang terpenting kau tidak akan pernah berhenti mencapai tujuanmu itu.

Sebagai penutup, kami ingin menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, apabila selama proses pendidikan di kampus ini kami sempat berbuat kesalahan.

Demikian sambutan dari saya. Mohon maaf apabila ada kata-kata maupun perilaku yang kurang berkenan di hati.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh.
WAKIL LULUSAN, TRIKARTIKA WATI 

SAMBUTAN WAKIL WISUDAWAN

Tidak pernah menyangka jika pada akhir pendidikan strata-1 di IKIP PGRI Madiun, sayalah yang terpilih untuk mewakili para wisudawan (lebih tepatnya dari 1300 lebih wisudawan pada wisuda ke-44 IKIP PGRI Madiun) untuk memberikan sambutan.. ada sedikit rasa bangga yang bercampur rasa tidak percaya jika hal tersebut bisa terjadi kepada seseorang seperti saya.. dan mungkin ini merupakan salah satu hasil kerja keras selama 4 tahun pendidikan yang telah saya jalani... yah, sedikit berbagi untuk siapapun  yang menghendaki referensi dalam penulisan naskah sambutan sebagai wakil wisudawan... berikut naskah sambutan yang saya buat... semoga bermanfaat! ^_^


SAMBUTAN WAKIL WISUDAWAN 
WISUDA XLIV IKIP PGRI MADIUN
 TANGGAL 21 OKTOBER 2012

Yang terhormat,
1.    Bapak Menko Perekonomian RI
2.    Bapak Walikota Madiun
3.    Bapak Koordinator Perguruan Tinggi Swasta Wilayah VII Jawa Timur
4.    Bapak Ketua Pengurus PGRI Jawa Timur
5.    Bapak Ketua Pengurus PPLP PT PGRI Madiun
6.    Bapak Rektor IKIP PGRI Madiun
7.    Bapak Wakil Rektor I, II, III IKIP PGRI Madiun
8.    Segenap Dekan Fakultas IKIP PGRI Madiun
9.    Bapak/Ibu Ketua Program Studi IKIP PGRI Madiun
Yang kami hormati,
1.    Bapak/Ibu Dosen Serta Karyawan IKIP PGRI Madiun
2.    Para Undangan
3.    Serta rekan-rekan wisudawan yang berbahagia

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat –Nya, kita semua dapat berkumpul di Graha Cendikia ini dalam acara wisuda XLIV IKIP PGRI Madiun. Salawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW.

Hadirin yang saya hormati,
Pada kesempatan yang membahagiakan ini, perkenankanlah saya mewakili para wisudawan untuk mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada lembaga IKIP PGRI Madiun, seluruh pimpinan institut, seluruh pimpinan fakultas, seluruh pimpinan program studi, seluruh dosen, staf dan karyawan di IKIP PGRI Madiun yang telah memfasilitasi, membantu, serta mendukung kami selama 4 tahun proses pendidikan di kampus tercinta ini, sehingga kami dapat menyelesaikan pendidikan kami dengan lancar, tepat pada waktunya. Tidak ada satupun hal yang bisa kami lakukan untuk membalas semua bantuan yang sudah diberikan. Hanya doa yang bisa kami panjatkan agar seluruh pimpinan, dosen, staf, dan karyawan IKIP PGRI Madiun selalu diberikan kekuatan dan kesabaran untuk menjalankan semua tugasnya, untuk semakin memajukan almamater kebanggaan kita, IKIP PGRI Madiun.

Terima kasih yang tak terhingga, juga ingin kami persembahkan kepada orang tua dan keluarga kami.  Terima kasih atas segala doa, dukungan, kerja keras, serta kesabaran yang telah diberikan kepada kami, sehingga kami bisa lulus sebagai sarjana Pendidikan di IKIP PGRI Madiun. Semoga amal baik yang telah diberikan, mendapat balasan yang setimpal  dari Tuhan Yang Maha Kuasa.

Rekan-rekan wisudawan yang berbahagia..
4 tahun proses pendidikan di IKIP PGRI Madiun, bukanlah suatu hal yang mudah. Untuk itu, jangan sampai kita menyia-nyiakan apa yang sudah kita dapatkan selama proses pendidikan di kampus tercinta ini. Momen wisuda saat ini, merupakan momen yang sangat tepat untuk merefleksikan makna kelulusan kita dari IKIP PGRI Madiun serta amanah yang dimiliki IKIP PGRI Madiun sebagai pusat pengembangan tenaga kependidikan.  Disinilah awal mula dari perjuangan kita yang sesungguhnya. Setelah mengenali dan mengembangkan potensi sesuai bidang keilmuwan masing-masing, kita harus siap dengan amanah baru yang kita dapatkan. Amanah untuk menjadi insan akademis yang hebat , menjadi pendidik yang ikut berperan serta dalam mengembangkan semangat kebangsaan dan integritas nasional bagi masyarakatnya. Kita yakin, kita pasti bisa memenuhi panggilan kita sebagai bagian dari IKIP PGRI Madiun.

Hadirin yang kami muliakan,
Kami berharap, semoga di masa mendatang IKIP PGRI Madiun semakin Berjaya, semakin unggul dalam mencetak tenaga kependidikan yang handal dan professional.

Terakhir, mengutip kata novelis terkenal Indonesia, Andrea Hirata, bermimpilah, karena Tuhan akan memeluk mimpimu. . jika mau berusaha. Jangan pernah takut untuk bermimpi. Jika bermimpi saja kita takut, bagaimana kita bisa mewujudkannya ??

Sebagai penutup, kami ingin menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, apabila selama proses pendidikan di kampus tercinta ini, kami berbuat banyak kesalahan. Kami juga memohon doa dari para hadirin semua, agar kami semua bisa menggegam masa depan yang gemilang.

Demikian sambutan dari saya, mohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang berkenan di hati.

Wassalamualaikum Wr. Wb
Wakil Wisudawan, TRI KARTIKA WATI

Monday 22 April 2013

DYanTIKKA TELAH DIWISUDA




KAMBINGNYA EMAK MATI...



Jam dua siang.. ketika mata ini mulai merasakan kantuk yang pas untuk segera memejamkan keduanya, terdengar teriakan si emak yang menyuruhku untuk mengambil kelapa di geladak pasar. Kata emak kambingnya mabok. Kuambil jaket, kunci sepeda motor, dan kunci geladak pasar. Kemudian aku berangkat tanpa mampir kemana-kemana, dan pulang juga langsung...nggak ngetem. Nyampek rumah, kuberikanlah kelapa itu ke emak. Langsung dipecah dan diambil airnya untuk diminumkan ke si kambing.
Tidak tahu bagaimana si emak membuka mulut si kambing, emak kembali memintaku untuk mencarikan bantuan tetangga untuk “mencangap” (baca: membuka) mulut kambing tersebut. Yah, karena hari itu adalah waktu para bapak-bapak bekerja, sedapatnya orang aku mintai tolong untuk “mencangap” mulut kambing tersebut. Dan, taraaaa... mbak Mukaromah lah salah satu orang yang berjasa dalam “mencangap” mulut kambing emak saya untuk meminumkan air kelapa tersebut. Mbak Mukaromah juga memintaku untuk mencarikan “tempe bosok”. Dan terima kasih pada mbok Tun yang memberikan “tempe bosok” padaku. Kemudian, Mbah Ngat pun datang (suami mbok Tun). Dan, terima kasih Tuhan, mbah Ngat juga berjasa dalam menyuapkan “tempe bosok” tersebut ke si Kambing.
Setelah diberikan pertolongan selama 15 menit, si kambing sudah terkapar tak berdaya lagi. Emakpun memutuskan untuk menyembelihnya (mumpung masih bernafas). Mbah Ngat yang notabene pada hari Idul Adha menjadi salah seorang petugas penyembelih hewan kurban, bergegas pulang untuk mengambil senjata andalannya. Tak lama mbah Ngat datang dengan senjata andalannya tersebut. Tapi, kambing emak sudah tak bernyawa lagi.. (gagal makan lauk daging kambing deh... *tepok jidat)...
Emak punya dua kambing. 2 betina; ibu kambing dan anaknya. Ibu kambing tersebut kami dapatkan 1 tahun yang lalu. Dan anak kambing tersebut, berumur sekitar 4 bulan. Setiap hari, sama seperti kambing pada umumnya, emak memberikan rumput, dedaunan, ampas tahu, dsb (kebetulan kambing emak adalah kambing yang normal, tidak suka makan pizza atau steak..hehe). Dan yang baru saja mati adalah ibu kambing (hiks).

Sekedar tips untuk yang punya kambing sebagai peliharan:
1.  Jangan sembarang memberikan makanan, kambing juga sama seperti manusia. 30 menit sebelum kambing emak mati, emak memberi kambing tersebut ampas tahu, daun pisang, rumput hasil “ngarit” dari sawah, dan daun ketela “karet” atau “taon” (ketela yang daunnya besar-besar dan tidak bisa berbuah). Kasus pada kambing emak adalah perutnya kembung. Hasil analisis mengarah pada salah makan karena sebelum diberi makan, kambing emak baik-baik saja. Ada banyak kemungkinan. Mungkin saja si kambing keracunan: a) ampas tahu b) rumput dari sawah yang kena pestisida c) daun ketela “karet” atau “taon”. Itulah opsi makanan yang mungkin meracuni kambing emak. Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa, kambing juga sama seperti manusia, tidak boleh sembarangan dikasih makanan walaupun itu merupakan makanan yang sudah biasa dimakan kambing sehari-hari.
2.  Ketika perut kambing anda kembung, langkah2 yang bisa diambil adalah: a) meminumkan air kelapa kepada si kambing (air kelapa dimasukkan ke dalam botol agar memudahkan) b) kambing diberi makan (dicekok’i) tempe busuk yang dicampur air hangat dan garam c) perut si kambing diolesi balsem atau minyak angin d) urut bagian tulang belakang kambing
3.  Jika memang kambing sudah terkapar namun masih bernafas, alangkah baiknya kambing segera dijual atau disembelih. Karena, apabila kambing sudah masuk angin, harapan kambing untuk hidup sepertinya kecil. Aku jadi berpikir bahwa, sakit kembung pada kambing sama seperti serangan jantung kepada manusia. Sangat mematikan. Buktinya belum ada 1 jam, kambing emak sudah tidak bisa di selamatkan.

Heran juga, apa mungkin kambingku terkena serangan jantung? Atau mungkin sakit penyumbatan pembuluh darah? Atau sakit angin duduk? Apa dong? Apapun itu, semoga si anak kambing diberi ketabahan dan kesabaran setelah kepergian induknya (hehehe..). Cepat besar ya mbing junior.. cepat hamil dan melahirkan banyak anak. Amiiiin ..........

Note:
1.     RIP KAMBING EMAK pada tanggal 22 April 2013 sekitar pukul 14.45 WIB...  
2.     Cup cup muah buat si emak atas kehilangan satu kambingnya... hiks
3.     Walaupun postingan ini absurd, semoga berguna... hehehe
4.     Terima kasih kepada semua pihak yang sudah memberi pertolongan kepada kambing emak.. hehe
5.     Terima kasih juga kepada si EBI yang menelepon yang turut berbelasungkawa atas kepergian kambing emak.. hahaha..