Jam dua siang.. ketika mata ini
mulai merasakan kantuk yang pas untuk segera memejamkan keduanya, terdengar
teriakan si emak yang menyuruhku untuk mengambil kelapa di geladak pasar. Kata
emak kambingnya mabok. Kuambil jaket, kunci sepeda motor, dan kunci geladak
pasar. Kemudian aku berangkat tanpa mampir kemana-kemana, dan pulang juga
langsung...nggak ngetem. Nyampek rumah, kuberikanlah kelapa itu ke emak.
Langsung dipecah dan diambil airnya untuk diminumkan ke si kambing.
Tidak tahu bagaimana si emak
membuka mulut si kambing, emak kembali memintaku untuk mencarikan bantuan
tetangga untuk “mencangap” (baca: membuka) mulut kambing tersebut. Yah, karena
hari itu adalah waktu para bapak-bapak bekerja, sedapatnya orang aku mintai
tolong untuk “mencangap” mulut kambing tersebut. Dan, taraaaa... mbak Mukaromah
lah salah satu orang yang berjasa dalam “mencangap” mulut kambing emak saya
untuk meminumkan air kelapa tersebut. Mbak Mukaromah juga memintaku untuk
mencarikan “tempe
bosok”. Dan terima kasih pada mbok Tun yang memberikan “tempe bosok” padaku. Kemudian, Mbah Ngat pun
datang (suami mbok Tun). Dan, terima kasih Tuhan, mbah Ngat juga berjasa dalam
menyuapkan “tempe bosok” tersebut ke si Kambing.
Setelah diberikan pertolongan
selama 15 menit, si kambing sudah terkapar tak berdaya lagi. Emakpun memutuskan
untuk menyembelihnya (mumpung masih bernafas). Mbah Ngat yang notabene pada
hari Idul Adha menjadi salah seorang petugas penyembelih hewan kurban, bergegas
pulang untuk mengambil senjata andalannya. Tak lama mbah Ngat datang dengan
senjata andalannya tersebut. Tapi, kambing emak sudah tak bernyawa lagi..
(gagal makan lauk daging kambing deh... *tepok jidat)...
Emak punya dua kambing. 2 betina;
ibu kambing dan anaknya. Ibu kambing tersebut kami dapatkan 1 tahun yang lalu.
Dan anak kambing tersebut, berumur sekitar 4 bulan. Setiap hari, sama seperti
kambing pada umumnya, emak memberikan rumput, dedaunan, ampas tahu, dsb
(kebetulan kambing emak adalah kambing yang normal, tidak suka makan pizza atau
steak..hehe). Dan yang baru saja mati adalah ibu kambing (hiks).
Sekedar tips untuk yang punya kambing sebagai peliharan:
1. Jangan sembarang memberikan
makanan, kambing juga sama seperti manusia. 30 menit sebelum kambing emak mati,
emak memberi kambing tersebut ampas tahu, daun pisang, rumput hasil “ngarit”
dari sawah, dan daun ketela “karet” atau “taon” (ketela yang daunnya
besar-besar dan tidak bisa berbuah). Kasus pada kambing emak adalah perutnya
kembung. Hasil analisis mengarah pada salah makan karena sebelum diberi makan,
kambing emak baik-baik saja. Ada banyak kemungkinan. Mungkin saja si kambing
keracunan: a) ampas tahu b) rumput dari sawah yang kena pestisida c) daun
ketela “karet” atau “taon”. Itulah opsi makanan yang mungkin meracuni kambing
emak. Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa, kambing juga sama
seperti manusia, tidak boleh sembarangan dikasih makanan walaupun itu merupakan
makanan yang sudah biasa dimakan kambing sehari-hari.
2. Ketika perut kambing anda
kembung, langkah2 yang bisa diambil adalah: a) meminumkan air kelapa kepada si
kambing (air kelapa dimasukkan ke dalam botol agar memudahkan) b) kambing
diberi makan (dicekok’i) tempe busuk yang dicampur air hangat dan garam c)
perut si kambing diolesi balsem atau minyak angin d) urut bagian tulang
belakang kambing
3. Jika memang kambing sudah
terkapar namun masih bernafas, alangkah baiknya kambing segera dijual atau
disembelih. Karena, apabila kambing sudah masuk angin, harapan kambing untuk
hidup sepertinya kecil. Aku jadi berpikir bahwa, sakit kembung pada kambing
sama seperti serangan jantung kepada manusia. Sangat mematikan. Buktinya belum
ada 1 jam, kambing emak sudah tidak bisa di selamatkan.
Heran juga, apa mungkin kambingku
terkena serangan jantung? Atau mungkin sakit penyumbatan pembuluh darah? Atau
sakit angin duduk? Apa dong? Apapun itu, semoga si anak kambing diberi
ketabahan dan kesabaran setelah kepergian induknya (hehehe..). Cepat besar ya
mbing junior.. cepat hamil dan melahirkan banyak anak. Amiiiin ..........
Note:
1. RIP KAMBING EMAK pada tanggal 22
April 2013 sekitar pukul 14.45 WIB...
2. Cup cup muah buat si emak atas
kehilangan satu kambingnya... hiks
3. Walaupun postingan ini absurd,
semoga berguna... hehehe
4. Terima kasih kepada semua pihak
yang sudah memberi pertolongan kepada kambing emak.. hehe
5. Terima kasih juga kepada si EBI
yang menelepon yang turut berbelasungkawa atas kepergian kambing emak..
hahaha..
0 comments:
Post a Comment