Monday 22 April 2013

KAMBINGNYA EMAK MATI...



Jam dua siang.. ketika mata ini mulai merasakan kantuk yang pas untuk segera memejamkan keduanya, terdengar teriakan si emak yang menyuruhku untuk mengambil kelapa di geladak pasar. Kata emak kambingnya mabok. Kuambil jaket, kunci sepeda motor, dan kunci geladak pasar. Kemudian aku berangkat tanpa mampir kemana-kemana, dan pulang juga langsung...nggak ngetem. Nyampek rumah, kuberikanlah kelapa itu ke emak. Langsung dipecah dan diambil airnya untuk diminumkan ke si kambing.
Tidak tahu bagaimana si emak membuka mulut si kambing, emak kembali memintaku untuk mencarikan bantuan tetangga untuk “mencangap” (baca: membuka) mulut kambing tersebut. Yah, karena hari itu adalah waktu para bapak-bapak bekerja, sedapatnya orang aku mintai tolong untuk “mencangap” mulut kambing tersebut. Dan, taraaaa... mbak Mukaromah lah salah satu orang yang berjasa dalam “mencangap” mulut kambing emak saya untuk meminumkan air kelapa tersebut. Mbak Mukaromah juga memintaku untuk mencarikan “tempe bosok”. Dan terima kasih pada mbok Tun yang memberikan “tempe bosok” padaku. Kemudian, Mbah Ngat pun datang (suami mbok Tun). Dan, terima kasih Tuhan, mbah Ngat juga berjasa dalam menyuapkan “tempe bosok” tersebut ke si Kambing.
Setelah diberikan pertolongan selama 15 menit, si kambing sudah terkapar tak berdaya lagi. Emakpun memutuskan untuk menyembelihnya (mumpung masih bernafas). Mbah Ngat yang notabene pada hari Idul Adha menjadi salah seorang petugas penyembelih hewan kurban, bergegas pulang untuk mengambil senjata andalannya. Tak lama mbah Ngat datang dengan senjata andalannya tersebut. Tapi, kambing emak sudah tak bernyawa lagi.. (gagal makan lauk daging kambing deh... *tepok jidat)...
Emak punya dua kambing. 2 betina; ibu kambing dan anaknya. Ibu kambing tersebut kami dapatkan 1 tahun yang lalu. Dan anak kambing tersebut, berumur sekitar 4 bulan. Setiap hari, sama seperti kambing pada umumnya, emak memberikan rumput, dedaunan, ampas tahu, dsb (kebetulan kambing emak adalah kambing yang normal, tidak suka makan pizza atau steak..hehe). Dan yang baru saja mati adalah ibu kambing (hiks).

Sekedar tips untuk yang punya kambing sebagai peliharan:
1.  Jangan sembarang memberikan makanan, kambing juga sama seperti manusia. 30 menit sebelum kambing emak mati, emak memberi kambing tersebut ampas tahu, daun pisang, rumput hasil “ngarit” dari sawah, dan daun ketela “karet” atau “taon” (ketela yang daunnya besar-besar dan tidak bisa berbuah). Kasus pada kambing emak adalah perutnya kembung. Hasil analisis mengarah pada salah makan karena sebelum diberi makan, kambing emak baik-baik saja. Ada banyak kemungkinan. Mungkin saja si kambing keracunan: a) ampas tahu b) rumput dari sawah yang kena pestisida c) daun ketela “karet” atau “taon”. Itulah opsi makanan yang mungkin meracuni kambing emak. Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa, kambing juga sama seperti manusia, tidak boleh sembarangan dikasih makanan walaupun itu merupakan makanan yang sudah biasa dimakan kambing sehari-hari.
2.  Ketika perut kambing anda kembung, langkah2 yang bisa diambil adalah: a) meminumkan air kelapa kepada si kambing (air kelapa dimasukkan ke dalam botol agar memudahkan) b) kambing diberi makan (dicekok’i) tempe busuk yang dicampur air hangat dan garam c) perut si kambing diolesi balsem atau minyak angin d) urut bagian tulang belakang kambing
3.  Jika memang kambing sudah terkapar namun masih bernafas, alangkah baiknya kambing segera dijual atau disembelih. Karena, apabila kambing sudah masuk angin, harapan kambing untuk hidup sepertinya kecil. Aku jadi berpikir bahwa, sakit kembung pada kambing sama seperti serangan jantung kepada manusia. Sangat mematikan. Buktinya belum ada 1 jam, kambing emak sudah tidak bisa di selamatkan.

Heran juga, apa mungkin kambingku terkena serangan jantung? Atau mungkin sakit penyumbatan pembuluh darah? Atau sakit angin duduk? Apa dong? Apapun itu, semoga si anak kambing diberi ketabahan dan kesabaran setelah kepergian induknya (hehehe..). Cepat besar ya mbing junior.. cepat hamil dan melahirkan banyak anak. Amiiiin ..........

Note:
1.     RIP KAMBING EMAK pada tanggal 22 April 2013 sekitar pukul 14.45 WIB...  
2.     Cup cup muah buat si emak atas kehilangan satu kambingnya... hiks
3.     Walaupun postingan ini absurd, semoga berguna... hehehe
4.     Terima kasih kepada semua pihak yang sudah memberi pertolongan kepada kambing emak.. hehe
5.     Terima kasih juga kepada si EBI yang menelepon yang turut berbelasungkawa atas kepergian kambing emak.. hahaha..

0 comments:

Post a Comment